Senin, 27 Februari 2012

what a bad holiday

Sedikit cerita, liburan semester ini apa yang sudah menjadi rencana awal mungkin bisa dibilang niat dan keinginan hasrat itu belum tercapai. *semoga Allah memberikan waktu yang terbaik* aamiin

liburanku tak penuh dengan cerita dan pengalaman, hanya saja sama seperti hari-hari biasa selayaknya.
Di rumah, menghabiskan waktu bersama ayah ibu. membantu meringankan pekerjaan ibu, belajar masak, tidur, makan, nonton tv, online, dapur, kamar mandi. 
kadang sesekali berkumpul dengan teman sekolah dulu.
sepertinya liburanku sama dengan hari-hariku. 

sudahlah, apa yang harus kusesalkan. mungkin Allah tahu apa yang aku butuhkan.
setidaknya, masih ada jalan agar liburan yang akan datang aku isi dengan hal-hal yang lebih bermanfaat, khusunya untuk diriku dan orang lain. 


Kamis, 23 Februari 2012

Tak seburuk keliatannya

bicara soal "nge-judge" itu gampang. tinggal bilang apa yang kita lihat, dan mengambil kesimpulan. entah itu baik atau buruk.
bicara soal "lidah" itu lebih tajam dari pedang. siapapun bisa sakit hati atau bahagia karena bagian tubuh yang tak bertulang itu.
kau melihat, tak selamanya apa yang kau lihat.
kau mendengar, tak selamanya apa yang kau dengar.

belajarlah dari apa yang sudah kau ketahui, bukan saja kau melihat
belajarlah dari apa yang sudah kau ketahui, bukan saja kau mendengar
tetapi, lihatlah kau tak pernah tahu apa yang belum tentu kau lihat dan dengar.

sebaik-baik dan seburuk-buruknya manusia hanya Allah yang tahu seperti apa kita dihadapanNya. 

Senin, 20 Februari 2012

jomblo itu pilihan bukan kutukan :)



kesendirianku pilihanku
mencintai itu tak harus memiliki 


aku punya cinta, karena aku wanita
aku ingin bahagia, karena aku manusia
cukup mencintaimu dalam diamku





Kamis, 16 Februari 2012

*no name*



Aku pernah mengucap rindu. Melainkan kau tak pernah tau.
Ketika pikiran ini melayang akan tentangmu, aku rasa ini hanya rindu.

Biarkan rindu ini yang menyelimuti 
biarkan hati ini untukmu
walau tak ada balasan jika aku mencintaimu

semakin dalam aku mencoba melupakan 
semakin tanpa sadar aku mengingatmu.

Rindu yang tak terucap 
Hanya dapat kulukiskan dengan tulisan.

Semoga kau yang disana, bahagia akan hari-harimu dengannya. 


Selasa, 14 Februari 2012

Say no to valentine's day (VALENTINE'S DAY DIMATA ISLAM)

Sebelumnya, artikel ini saya dapat dari teman saya Kasyful Anwar. semoga artikel ini bermanfaat buat kita. khususnya umat muslim.  
selamat membaca temans :) 




Tanggal 14 februari merupakan hari dimana Valentine Day dirayakan, menurut satu versi sejarah terjadinya valentine Day adalah berawal pada dihukum matinya seorang martir Kristen yaitu St. Valentine pada tanggal 14 Februari 270 M pada masa pemerintahan Kaisar Constantin Agung (280 – 337 M) karena ia menolak kebijakan sang kaisar yang melarang terjadinya pertunangan dan pernikahan. 

Semua iu terjadi ketika bangsa Romawi terlibat dalam banyak peperangan dimana Kaisar merasa kesulitan merekrut para pemuda untuk memperkuat Armada perangnya, hal itu disinyalir karena banyak pria enggan meninggalkan keluarganya atau kekasihnya.Dalam The Encylopedia Britania vol. 12 sub. Judul Christiany menjelaskan “Agar lebih dapat mendekatkan lagi terhadap ajaran Kristen pada tahun 495 M. Paus Gelasius I merubah upacara Romawi Kuno, menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine Day, untuk menghormati Saint Valentine yang mati”. 

Di Indonesia perayaan Valentine banyak dilakukan oleh kalangan muslim, mereka menganggap hari itu merupakan saat tepat untuk mengungkapkan rasa kasih sayang.
PERTANYAAN

a. Bagaimana hukum merayakan Valentine Day ? 
b. Bolehkah menjual pernak-pernik (souvenir) Valentine Day ? 
JAWABAN

a. Dalam hal ini terdapat pemilahan hukum sebagai berikut :>> Kufur, bila ada tujuan menyerupai non muslim dan sampai kagum pada agama mereka>> Haram apabila hanya bertujuan menyerupai non muslim tanpa disertai kecondongan pada agama mereka 
b. Haram karena termasuk ikut serta terjadinya kemaksiatan 

REFERENSI
1. Fataawa Ibn Hajar al-Haytamy IV/2382. Bughyah al-Mustarsyidiin I/5283. Is’aad ar-Rafiiq II/128

mudah2an dapat membantu Hamba Allah sekalian...