Minggu, 05 Mei 2013

Right Here Waiting – Richard Marx Lyrics & Listen

Right Here Waiting – Richard Marx Lyrics & Listen

cinta..begitu katanya

Aku baru menyadari, cinta bukan sekedar soal memaafkan. Cinta bukan sekedar soal menerima perasaan apa adanya. Cinta adalah harga diri. Cinta adalah rasionalitas sempurna. Jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional. Sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga. Kau dengan mudah membenarkan apapun yang terjadi dihati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena kau tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. Tidak lebih dan tidak kurang. Aku terhenyak, sejenak nafas perlahan. Dan aku kembali dengan rasa sesak itu… lagi-lagi aku hanya bisa mengeluarkan beningku tanpa sadar.. Sempat aku berfikir, awalnya akupun tak menginginkan “perasaan yang sudah lama mati dengan bekas goresan luka yang meninggalkan bekasnya” bertahun-tahun aku mencoba melupakan, menahan rasa rindu yang tersiksa semakin dalam jika aku terus mengingatnya. Aku bukan wanita yang mudah melupakan, jika aku sudah mendapatkan tempat ternyaman. Akupun memang tak pernah perduli dengan perasaan mereka yang terus mencoba menginginkanku, tetapi memang aku tak menginginkannya. Mungkin bisa dibilang aku egois. Begitu banyak mereka yang menghampiriku, semakin aku tersadar bahwa perasaan inipun tak bisa aku elakkan. Aku sungguh menyayanginya Tuhan. Bahwa perasaan ini memang tulus apa adanya. Mungkin, banyak pasang mata dan mulut yang saling berpendapat jika aku hanya seorang wanita yang memberikan harapan-harapan semu dengan mereka yang menginginkanku.