Minggu, 20 Mei 2012

Sepotong Kisah ~


“ Ahhhhhh… sudahlah Aku lelah jika terus-menerus masih mengingatmu..” ucapku sambil melempar hape keatas kasur yang sedari tadi masih kupegang setelah membaca sms dari Fajar untuk yang keratusan kalinya.
Sms itu memang masih kusimpan sewaktu kedekatan kami, walaupun isi sms itu singkat tetapi tetap saja berarti untukku. Begitu juga dengan smsnya yang masih kusimpan saat ia memberikan ucapan ulang tahun tepat usiaku genap 17 tahun, dan itu adalah ucapan ulang tahun untuk yang pertama dan terakhir kalinya. Fajar bisa dibilang cinta pertamaku saat masa SMA. Walaupun kami sempat dekat, itupun tak berlangsung lama karena Fajar sudah memiliki kekasih. Dan akhirnya, Aku lebih memilih untuk membunuh perasaan ini. Tetapi, setelah kelulusan kami, intensitas pertemuan kami hanya sebatas pertemuan kami saat di sekolah dulu. Dan ternyata setelah kelulusan kami akupun masih saja mengingatnya. Aku juga sempat bingung tak ada perlakuan istimewa saat kedekatan kami, hanya saja aku merasa nyaman bersamanya. Mungkin bisa dibilang, Fajar itu kharismatik yang bisa membuat wanita banyak mengaguminya. Dan beruntunglah kekasihnya yang menjadi miliknya.
Dan setelah beberapa menit kemudian, malampun semakin larut Aku lebih memilih untuk tidur karena esok itu ada kuliah pagi.
 ***
Tepat 2 tahun Aku kuliah dan beranjak usiaku yang ke-20, entah sekuat apapun aku bertekad melupakannya justru semakin dalam mengenangnya. Aku jadi ingat ada pepatah “Dalam cinta, semakin dalam kamu berusaha untuk melupakan maka semakin tanpa sadar kamu mengingatnya”.
“ Apakah ini bisa disebut yang namanya cinta? Cinta bertepuk sebelah tangan? Ahhh… sudahlah aku muak dengan perasaanku ini jika masih terus saja mengingatnya seharusnya aku sadar, sudah berapa banyak hati yang tersakiti hanya karena aku selalu saja menolak pria-pria yang ingin mengisi hatiku”. Gumamku dalam hati.
         ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar